Silahkan Baca Kalau Berani !! Ribuan Orang Menangis Karena Membaca Kisah Ini,, Inilah Alasan Nya

Silahkan baca jikalau Anda berani, ribuan orang menangis lantaran narasi ini. Narasi yang cukup inspiratif serta menyentuh. Anda dapat juga berikan ke orang lain bila ingin. Tak ada kelirunya sharing cerita menginspirasi berikut ini.

Sebagai pasangan pengantin baru, sebagai istri saya ingin disayang oleh suami. Belajar masak rajin, bersih-bersih tempat tinggal janganlah di tanya, berlaku lembut penuh cinta sama suami telah, serta berusaha irit dalam biaya duit belanja agar dimaksud istri cerdas sama yang tersayang.

Setiap saat belanja dimanapun, saya tentu ngotot berupaya menawar dagangan dengan harga semurah mungkin saja. Diskon seribu dua ribu saya kejar, walau sebenarnya daya yang di keluarkan untuk tawar-menawar panjang dapat kian lebih itu. Namun untuk disayang suami, saya tetep ngotot. Tak jarang suami yang mengantar mulai tak sabserta geleng-geleng kepala. Saya sih cuek saja, istri pelitnya ini selalu beralasan sama, kan agar irit.

Baca Bila Berani! Beberapa ribu Orang Menangis Karena Cerita Ini

sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px;">Satu sore sesudah capek keliling pasar, di perjalanan menuju parkiran mobil seseorang pedagang tanaman bunga yang berumur sepuh tawarkan dagangannya :

Pedagang : “Neng, beli neng dagangan ayah, bibit bunga mawar 5 pot hanya 25. 000 saja 1”
Semula saya cuek, namun mendadak teringat pekarangan mungil dirumah yang kosong, wah murah nih fikir saya, hanya 25. 000 1 pot, namun ah tentu dapat ditawar.
Saya : “Ah mahal banget pak 25. 000, telah 10. 000 saja 1, ” dengan style cuek saya menawar sadis.
Pedagang : “Jangan neng, ini bibit bagus. Ayah jual telah murah, 15. 000 saja bagaimana neng ayah telah sore ingin pulang. ”
Saya sangsi sesaat, memanglah murah sih. Di toko, bibit bunga mawar sekurang-kurangnya 45. 000 harga 1 pot nya. Namun bukanlah saya dong bila tak berjuang.
Saya : “Halah telah pak, 10. 000 ribu saja 1 bila tidak diberi ya tidak apa-apa, ” saya bertandingk akan pergi.
Pedagang : “Eh neng…, ” dia sangsi sesaat serta menghela nafas. “Ya telah neng tidak apa-apa 10. 000, namun neng ambillah semua ya, ayah ingin pulang telah sore. ”
Saya : (Saya bersorak dalam hati. Yeee…menang) “Oke pak, jadi 50. 000 ribu ya 5 pot. Bawain sekalian ya pak ke mobil saya, tuh yang di ujung parkiran. ”

http://www.reportase-terkini.com/2016/04/baca-kalau-berani-ribuan-orang-menangis.html

Tweet